08 Desember 2008

Rina Senat 84

Rina Dwi Haswiri
Rina_dh@kudus.puragroup.com

Pendahuluan
Aku lulus tahun 1986 tapi seingat saya wisuda 1997 awal ( mungkin Februari) , karena memang pelaksanaan wisuda tidak tepat setelah kelulusan, kemudian aku melanjutklan kuliah di Malang pada tahun yang sama dan tahun 1991 saya bekerja di perusahaan percetakan dan kertas di Kudus ( suatu disiplin ilmu yang sangat berbeda dengan Farming) . Tapi demikianlah RencanaNYA tak ada bisa menduga, bukan aku pasrah tapi dari sekian banyak lamaran dan bahkan tawaran beasiswa tidak berpihak kepadaku ( ikhlas…. Mungkin Tuhan punya rencana yang lebih baik bukan ?)

Saat ini saya sudah bekerja 17 tahun hampir 18 tahun nanti 1 april 2009 ( aku seperti dapat april mop, karena aku diterima bekerja di PT. Pura Barutama tepat tanggal 1 April 1991 tepat 1 minggu sebelum Idul Fitri).

Beberapa kali aku mengikuti undangan reuni, yang pertama saya menghadiri reuni di kampus (di ruang aula) saya lupa persis tahunnya, tetapi yang mengadakan adik kelas 1 tahun dibawah saya dengan beberapa teman adik kelas yang semua berdomisili di Semarang, bahkan waktu itu acara siang ada Bp. Harso Wardono (angkatan saya keatas paling kenal beliau selain alumni Farming, bekerja sebagai Managing Director di BAT, dan sebagai dosen Farming ), lalu malamnya masih ada pertemuan resepsi juga sepertinya, yang jelas masih banyak teman-teman dan kakak kelas datang berkunjung ke kampus.

Dua pertemuan berikutnya dilaksanakan oleh kakak kelas di Bandungan dan dua kali itupun saya datang meskipun agak terlambat, intinya pertemuan ini temu kangen, menjalin tali silaturahmi, reuni pertama ini akan ditindak lanjuti 3 tahun mendatang .

Dan pada tahun 2008 ini adalah reuni yang sudah disepakati dengan tim panitia yang sama dengan ditambah dengan panitia tambahan jadi makin seru, meskipun tidak semua panitia bisa bekerja maksimal ( termasuk aku ) tetapi reuni Bandungan yang kedua kakak kelas seangkatan mas Pujo, mba’ Yuli Tangahu, Mba’Lisa, Mas Juliardi, mas Gatot dan masih banyak lagi cukup memberi nuansa "Caping-Caping Kuning" ( maklum senior-senior ini cukup galak waktu itu, dan mereka ingat dosa saat gojlog kami dulu…. Ha…ha.. ha… ada yang secara khusus telp dan minta maaf pada saya lho… padahal aku sudah lupa tapi nama masih melekat di hati SOPRAN CANDRA semoga dia membaca tulisan ini….

Dari beberapa pertemuan memang ada haru, rindu dan tentu bahagia meski tak semua cerita bisa terungkap khususnya tentang Akademi Farming kita tercinta yang tiap tahun jumlah peminat makin menurun. Rasanya ingin melakukan sesuatu tapi bagaimana caranya ? ada gelisah yang belum juga terjawab, bagaimana membuat Farming kembali berjaya seperti saatku kuliah dulu, karena setiap ketemu alumni selalu berbuntut keprihatinan tentang kondisi Farming yang makin sedikit peminat, mungkin karena ini era digital, era informasi dimana pertanian sudah tidak lagi menjadi skala prioritas.

Tidak sempat dipaparkan bagaimana perkembangan dan pertumbuhan Farming saat ini dari sisi prestasi, jumlah mahasiswa ataupun kegiatan akademis yang terakhir muncul adalah perlu bantuan alumni untuk mencari mahasiswa baru agar kegiatan perkuliahan masih bisa berjalan dengan baik. Dan saat ini ada sudah dibuka kelas dibeberapa kota diluar Semarang. Semua kegiatan AKFARM – STIFARM bisa diposting diblog ini yang telah dipersiapkan oleh alumni yang peduli kampus sdr. kita Hengki Hermawan angkt 88 dkk PAMAFA. Sehingga kondisi terkini dari kampus dan dukungan / support apa saja yang diperlukan bisa dikomunikasikan, saya yakin dari sekian banyak alumni yang sudah menduduki posisi strategis masih memiliki semangat "Suwakul, Caping-Caping Kuning "dan semangat "Human Relationnya Pak Timan" untuk kembali menyemarkkan kampus dengan ide, gagasan atau support yang lain ( itu kalau Kampus berkenan tentunya).

Kembali lagi, Apakah hanya dengan reuni dan mengenang kampus kita itu cukup ? apakah tidak ada yang bisa kita lakukan untuk kampus kita ? Akademi /STIP Farming kita? Bukankah pemerintah sudah mencanangkan tahun 2010 akan menuju Indonesia pertanian organic apakah kita tidak bisa menjadi bagian dari pembangunan Indonesia sepertu dulu Farming terkenal dengan program BUTSI ? dan alumni tersebar di nusantara…. Dulu aku begitu bangga dengan alumni yang bisa merambah Kalimantan, Sulawesi dan Sumtara dan mereka membawa program Farming padahal mereka belum lulus tetapi nama dan kualitas mahasiswa Farming cukup bisa menyaingi Universitas Negri untuk bidang pertanian, karena Farming sangat lengkap tisak specific Pertanian, Perkebunan atau Peternakan dan Perikanan. Tetapi semua ilmu itu ada, maka disebut FARMING.

Lalu kemana semangat Farming kalau saat ini tempat praktek Suwakul saja sudah tidak ada, mahasiswa semakin menurun minatnya, yang kudengar justru kegiatan extra kurikuler PAMAFA yang lebih mendominasi kegiatan kemahasiswaannya… cukupkah kita hanya mendengar berita mereka…? Cukupkah kita mendengar cerita mereka? … cukupkah kita terharu dan bahkan meneteskan air mata karena kondisi kampus, dosen, mahasiswa dan beratnya tugas yayasan untuk tetepa menjaga Farming tetap exist ?

Gelisah hati ini, berkaca mataku mendengar cerita mereka…. Demikian sedihkah cerita kampusku…. Yang telah membuat para alumni menduduki posisi di pemerintahan, menjadi bagian pending dari perusahaan, telah mandiri sebagai pengusaha…. Bahkan ada yang terjun sebagai pendidik….. tidak adakah waktu kita berpikir sejenak, meluangkan waktu untuk almamameter kita ? TIDAK INGATKAH KITA BAGAIMANA DULU Pak Timan mendidik dan membesarkan kita ? dimana hati kita…. Dimana semangat kita….?

Lupakan jabatan kita, pangkat kita, golongan kita, siapapun kita masing-masing pasti ada kesempatan, bisa berupa waktu, tenaga, ide/ pemikiran, jaringan, informasi atau hal lain yang bisa kita saling berbagi membentuk kegiatan yang bisa dilaksanakan oleh adik-adik mahasiswa, atau alumni yang masih membutuhkan aktifitas dan ruang untuk mengekspresikan kemampuannya dan itu semua dilaksanakan untuk membangkitkan Farming kita tercinta dari kondisi yang nyaris lemas.

Alhamdulillah pada reuni 25 tahun PAMAFA ( Pecinta Alam Farming ) Kabupaten Semarang, banyak dihadir adik-adik kelas yang tidak sempat terjaring di reuni sebelumnya dan dari cerita dan pengalaman mereka gayungpun bersambut kita para alumni akan melakukan kegiatan untuk membangitkan semangat dan semarak Farming melalui kegiatan kemasyarakatan di Purwodadi dan kegiatan "Sekolah Alam dan Outworld bound " di kampus. Tepatnya seperti apa? Dibawah akan disampaikan secara garis besar. Bila alumni ada masukan maka kegiatan ini masih terbuka untuk disempurnakan menjadi lebih baik untuk akademi kita tercinta.

Maksud dan Tujuan
1. Manjalin tali silaturahmi antar alumni.
2. Menggiatkan kampus farming sebagai tempat generasi muda Indonesia memberuikan darma baktinya bagi Negara.
3. Membantu adik-adik meningkatkan kompetensinya melalaui pengalaman dan ketrampilan dalam dunia usaha (baik formal maupun informal).
4. Memberi akses. Info pada teman-teman alumni yang belum mendapatkan pekerjaan dan menjembatani bagi alumni yang ingin berbagi.

Rencana Kegiatan
1. Kegiatan mengalirkan sumber air dari gua karst di pegunungan Sukolilo untuk masayarakat dearah Purwodai, tempat dan lokasi yang tepat akan disurvey oleh adik-adik Mahasiswa Farming dan alumni yang saat ini active dalam kelompok Pecinta Alam Farming (PAMAFA) gua karst. Dan alumni kita ada yang jadi ketua se Jateng ( Sunarti) dan ada yang sudah profesional untuk tingkat Nasional dan sekarang jadi Tim Peneliti UGM untuk Poptensi karst (Bagus Yulianto). Hm….salut sama mereka.
2. Kegiatan ini akan dipusatkan dikampus Farming Bendan Nduwur agar kampus kita ramai oleh pengunjung dalam bentuk sekolah alam untuk anak-anak, kegiatan outworl bond dan agrowisata di kampus. Karena sekarang sedang tren tanaman hias, buah dalam pot, makanan ala pedesaan, jadi kita akan sulap kampus kita sebagai kampus alam, dan wisata agro hanya dibuka saat tanggal merah. Dengan demikian maka tidak mengganggu jam perkuliahan. Apalagi Mas Wardi ( masih ingat tidak, asisten pak … yang di Suwakul) sekarang ada dikampus karena Suwakul sudah tidak ada, jadi tenaga dan keahliannya bisa dimanfaatkan dalam kegiatan ini. Termasuk mahasiswa yang sekarang juga tinggal di kampus karena tersedia mess buat mereka.
3. Memberi pelatihan bagi kampus atau sekolah diluar kampus untuk Mahasiswa Pecinta Alam Farming (PAMAFA) yang sudah terkenal sejak tahun 1984 dan disegani di Jawa Tengah dan Nasional dan sampai saat ini alumni farming ex pamafa banyak pekerja dibidang panjat memanjat dan lingkungan. Lengkap rasanya potensi kita yang bisa saling bersinergi.

Harapan
1. Kegiatan ini masih sangat sederhana, mungkin juga tidak terlalu prestisius, tetapi kita mulai dari yang bisa kita lakukan untuk Akademi /STIP Farming tercinta mulai dari yang kecil, mulai dari kemampuan diri sendiri dan Insya Allah kita sudah mulai dari sekarang sepulang dari Penggaron kemarin, tim kecil sudah mulai dirancang dan sebagai kegiatan persiapan sudah diproses.

2. Kegiatan ini meskipun kecil akan menjaga tali silaturahmi diantar alumni, menjadi jembatan bagi adik-adik kelas untuk meniti jalan masa depannya karena banyak jalan menuju ke Roma yang terbentang didepannya, juga memberi semangat pada mereka (adik-adik kelas) agar belajar bukan hanya dari buku tetapi pengalaman dan ketrampilan sangat menunjang keberhasilan dalam menaklukkan rintangan untuk mencapai kebahagiaan dan memberi peluang bagi teman-teman yang karena sesuatu hal masih belum mendapatka pekerjaan yang memadai, dan juga memberikan peluang dan kesempatan bagi yang sudah berkecukupan untuk berbagi karena aku ingat “diantara rizki kita ada rizki orang lain yang harus kita berikan”

3. Sepertinya PAMAFA sudah membuka dompet untuk kegiatan tersebut diatas, dan saya juga mengusulkan agar dibuat laporan tertulis yang bisa diakses lewat blog PAMAFA alamat http://pamafacamp.multiply.com/ atau blog IKALAF ini yang sudah tersedia "FORUM SETIAP ANGKATAN" termasuk kegiatannya. Bahkan saya juga mendengar ada yang mengusulkan bagaimana kalau dibuat iuran bulanan maksudnya dikirim tiap bulan meskipun kecil akan tidak terasa dari pada besar sekali mungkin akan memberatkan. Saya pikir cara apapun silahkan dipilih yang penting dilakukan dengan ikhlas dan tidak memberatkan, karena dengan berjalanya waktu tentu setiap keluarga sudah punya pos biaya masing-masing, maka kalau saya boleh berpendapat keluarkan saja dari dana sodaqoh atau zakat mal meskipun tidak sebesar nilai total tetapi bisa sebagian kecil dari zakat. Yang penting bukan besarnya tetapi saat ini bagaimana kegiatan ini bisa diterima oleh para alumni, dan bagi yang berminat silahkan bergabung dan bagi pemerhati ditunggu komentar dan masukannya. Selalu ada manfaat dan hikmah dari setiap kegiatan. Insya Allah ini dimulai dari niat baik untuk kebaikan Akademi/STIP Farming dan keluarga alumni.

Kesimpulan dan Penutup.
Akademi/STIP Farming Semarang tempat kita menimba ilmu telah memberi warna bagi perjalanan hidup kita, seberapapun kecilnya.
Saya merasa prihatin mungkin juga para alumni, kalau suatu saat kelak kampus kita tidak ada dan kita tidak bisa menjawab ketika anak atau cucu bertanya dimana dulu ayah, Ibu atau Eyang Kuliah….? Sudah tutup nak karena tidak ada lagi yang berminat sekolah disana. Mungkin tulisan Andrea Hirata dalam LASKAR PELANGI bisa menginspirasi kita untuk berbuat sesuatu untuk Akademi/STIP Farming tercinta.

Aku juga bangga pada John Alex Doko yang masih rajin menjenguk Kampus saat dinas di Semarang atau menengok putrinya yang kuliah di UNDIP, atau bagi teman-teman yang kebetulan berdinas di Instansi Pemerintah (Ristyowati, Atik Syah, Nora. Jeki, Ofif, mas Agung, Mas Pujo, Mas Bambang, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang ada didala album kenangan reuni dan sudah menyampaikan pesan di daerahnya untuk mengirim lulusan SLTA untuk kuliah di Farming. Tapi tulisan ini dibuat untuk teman-teman yang membutuhkan informasi, dan kami berharap sekecil apapun makna tulisan ini semoga bermanfaat.
Hanya kepadaNYA segala kebaikan aku persembahkan karena DIA pemilik segala sesuatu yang tidak kita ketahui dan semoga niat, upaya dan langkah kecil ini mendapat RidhoNYA.

Aku juga minta maaf bila tulisan ini ada yang kurang tata krama, trap silo dan kurang berkenan, berusaha menyampaikan pesan dari gerakan alumni yang sudah diawali di Penggaron. Segala kekurangan saya minta maaf.
Tapi sesungguhnya ada sebuah cahaya jernih yang menggerakkan nurani ini untuk memberi yang terbaik bagi almamater Akademi/STIP Farming tercinta. Semoga berkenan.

Bila setiap orang akan kembali padaNYA maka “hanya ada 3 perkara yang tidak akan pernah putus amalannya, yaitu anak yang sholeh, ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah” itu yang mendasari langkahku… dan Semuanya aku lakukan dengan Ikhlas…..

1 komentar:

ganjar mengatakan...

Trima kasih mbak Rina yang telah hadir diantara kita komunitas anak bangsa pecinta dunia farming. Aku sangat setuju dengan pokok-pokok pikiran mbak Rina. Mari kita tunggu "Srikandi" muda farming yang lain dan kita tunggu pula bukti nyata "action"nya demi pembangunan indonesia pada umumnya.